Selasa, 31 Mei 2011

CALON LOKASI PARKIR & KANTOR ...

Insya Allah....

dihamparan lahan tersebut akan berdiri Saung buat para investor mitra sekaligus kantor pengelola...sambil melihat lalu lalang mobil menuju bandara internasional kertajati suatu saat kelak di ujung bukit tersebut...

Amin...

Nyari SPJ ala Crew Kandang yang berjiwa muda.


kalo soal urusan perut, ternyata lebih pusing ngurus urusan perut Sapi dibanding perut manusia.. maklum, kalo perut manusia sudah keroncongan, dikasih makanan apapun akan gampang dicerna... seharian cuma dikasih indomie rebus juga masih bisa hidup...

Lain hal nya dengan mengurus perut sapi.. perlu ada keterjaminan supply pakan yang kontinue..

nah.. soal perjuangan mencari pakan hijauan ini ada kisah lucu bin pikaseurieun kalo orang sunda bilang...

ceritanya dulu saya dikabarin oleh "Group Head" kandang bahwa pasukan yg mencari jerami sudah harus hunting sampai daerah kadipaten ngaritnya. kaget juga mendengarnya karena dalam benak saya.. hamparan sawah yang begitu luas di desa lokasi kandang bisa sampai tidak cukup untuk menjamin ketersedian pakan hijauan... konsekuensinya adalah kekhawatiran akan nasib masa depan kandang jika supply hijauan harus mencari ke daerah yang cukup jauh.. otomatis ongkos bensin mangkrak dan apakah bisnis kandang ini cukup feasible diteruskan.. begitu guman saya...

akhirnya.. teka teki tersebut terjawab juga... bukan karena faktor jerami di desa yg defisit.. ternyata karena "JIWA MUDA" para crew kandang yang masih ingin berpetualang lintas kota lintas provinsi dalam mencari pakan... maklumlah .. kalo terlalu deket ngarit tidak bisa sambil jalan-jalan keliling kampung... begitu kali pikiran para pemuda desa yang berkarir di kandang tsb.

Maklum saja. karena mereka di bekali sepeda motor dalam modus operandi ngarit.. mereka pinginnya ngarit di tempat yang jauh banget.. kalo bisa sampai bandung juga dijabanin kali... ntar setelah tumpukan jerami hasil ngarit sudah dirasa cukup.. tinggal maenkan tuts-tuts HP manggil sang GH kandang untuk dikirim PickUP menjemput jerami di lokasi antah berantah tersebut...

hehehhe.. tiap orang emang ada caranya masing-masing buat ngejar "SPJ" sambil refreshing keluar dari kerutinan tugas sehari hari...

buat crew kandang yang masih berjiwa muda itu... jalan-jalan dgn motor bebek modifikasi ke luar kecamatan secara jadi ALI TOPAN kali ya...

Rabu, 25 Mei 2011

PEMASARAN hasil KANDANG...

Banyak orang yang bertanya, kemanakah nanti hasil ternak kita akan dijual?

Pemasaran, merupakan salah satu upaya untuk mempertemukan penjual dan pembeli..kita semua pasti faham akan hal itu. Penjual dan pembeli hanya akan mau bertransaksi jika terjadi harga yang disepakti..

Nah berarti, inti dari semua jawaban pertanyaan itu ada dimasalah HARGA yang kita inginkan..
jadi sebelum kita menentukan kemana kita harus jual, pertanyaan mendasarlah yang harus kita tentukan terlebih dahulu, BERAPA HARGA yang kita kehendaki...

Jika target awal masih mentolelir margin penggemukan yang tidak besar, berarti tuntutan pemasaran dan penjualan hasil kandang tidak perlu memasang target ideal, cukup bawa hewan ternak ke pasar hewan terdekat, seperti foto berikut hasil survey pemasaran yang dilakukan pengelola kandang kita.. meskipun idul fitri dan idul adha masih jauh, namun ternyata harga mulai merangkak naik dari waktu pengadaan bakalan untuk kandang dulu.

Namun jika ternyata kita ingin memperolah harga yang maksimal, maka sejak dari sekaranglah kita harus mulai menginventarisasi pihak-pihak yang dapat menampung hasil ternak kita dengan hasil yang memuaskan. Yang penting, selama masih ada yang berjualan RM PADANG, warung SOP IGA, SOTO MIE BOGOR bahkan SOP BUNTUT dll, berarti pangsa pemasaran kita masih terbuka lebar..

Jika kita sanggup untuk membuat rumah pemotongan sendiri, tentu akan lebih mudah lagi karena margin dari ujung ke ujung dapat kita maksimalkan, apalagi jika bisa bersinergi dengan rekan kita yang punya kemampuan membuat baso.. membuat rendang.. dll.. , bisa tinggal drop saja hasil kandang kita ke mereka...

Selasa, 24 Mei 2011

Inilah Biang Kerok yang merubah jalan Hidupku...

Jika ada pihak yang harus saya ucapkan terima kasih terkait perubahan quadran hidup ini, mungkin kepada pemilik web inilah saya harus haturkan Jazakallah beribu-ribu kali.. karena setelah  membaca ulasan tentang GOLDEN SHAKE HAND yang beliau paparkan .. berjumpalitanlah semua tataran nasib dan jalan hidup ini..

Silahkan baca dan cermati wajah-wajah yang ada di web tulisan tersebut.. sebuah pemandangan TUA dan LELAH (ini istilah dari seorang teman yg menunjukkan kondisi seseroang yg sudah senior banget..)... wajarlah karena itu adalah situasi pembekalan calon-calon pensiunan.. .. para peserta CARRIER TRANSITION PROGRAM sebuah perusahaan di Bandung.

Bayangkanlah kita saat seusia mereka, harus keluar masuk pusat pertokoan yang baru dibangun.... dan diarahkan untuk membeli ruko yang harganya puluhan atau bahkan ratusan juta.. sementara para pembeli belum tentu mau mampir ke pusat pertokoan baru tersebut..

Bayangkan pulalah.. saat otak ini sudah mengalami LOW RELOAD dengan akselerasi yang super duper pabaliut, harus dihadapkan dengan analisa bisnis dan kelayakan usaha yang menyangkut nasib keluarga paska pensiun nanti.. .  apalagi jika kita sama sekali tidak pernah menyentuh yang namanya ANALISA USAHA selama umur kita...
Bisa dimengerti mengapa di awal pelatihan tersebut yang ada hanya suasana muram seperti yang dituturkan sang pemilik web yang menjadi instruktur pelatihan alih karir tsb.. .


Wajah-wajah tua dan lelah itulah yang terus membayangi pikiran saya.. membayangkan berapa banyak wajah serupa ada di tempat kerja saya... wajah-wajah serupa yang sudah tahunan menjadi rekan kerja kita... menjadi senior kita.. bahkan mungkin menjadi atasan kita, yang ketika saatnya tiba, akan disibukkan oleh perubahan pola hidup dengan melakukan survey sana survey sini,  mencari tempat dimana harus mendaratkan dana investasi dadakan yang diterima.  Salah-salah Investasi.. Cilaka dua belas orang bilang.....


Sementara disisi lain.. terdengar pula info ditelinga sebuah "FATWA" yang sangat relevan yang mendorong saya untuk menyebarluaskan "lonceng kematian karir seseorang" dengan program yang dibahas di web tersebut. Mungkin kebiasaan sebagai jarkom pilkada membuat saya dengan semangat '45 mewanti-wanti teman dan rekan akan "lonceng kematian karir" tersebut...

Inilah kutipan dahsyat yang membuat saya bergerak cepat menyampaikan "FATWA yg ternyata salah", yang membuat heboh sana sini...    " ......, makanya Apapun kondisinya, pastikan secara mental 10 tahun sebelum kamu pensiun, kamu sudah siap-siap mandiri....". Sementara saya dengar dari fatwa salah tersebut bukan 10 thn yang disediakan tapi hanya itungan bulan sebelum dentum kematian karir diputuskan......

Terlepas kejadian heboh tersebut, ada moral story yang memang harus menjadi perhatian kita sebagai orang yang masih berada di quadran karyawan.. " ...., Pikirlah masa pensiun MULAI DETIK INI JUGA, tidak peduli berapa lama lagi kita akan memasuki masa pensiun tersebut."  

Jangalah bercita-cita setelah pensiun akan pindah ke desa.. memilih rumah yang dekat dengan masjid agar rajin beribadah dll.. bayangkan jika ternyata setelah pensiun kita diberi umur panjang yang melebihi umur produktif saat kita kerja.. apakah selama 20 thn setelah paska pensiun kerjaan kita hanya bulak balik rumah-masjid saja?

Masa lalu biarlah berlalu.. toh pasti ada Hikmah dibalik musibah.. justru dengan kondisi itulah saya malah bisa fokus mikirin kandang di sumedang...  yang penting niat awal untuk menginfokan lonceng kematian karir sudah terlaksana.. Ijtihad kata pa ustadz mah.. walau ternyata salah, masih ada manfaat dibalik musibah. Selama kita selalu disibukkan memikirkan nasib orang, Insya Allah balasan yang kita terima akan sangat jauh dari mimpi yang pernah ada... "1 KESULITAN pasti diganjar 2 KEMUDAHAN".... Percayalah....

Konsep Ber-Jamaah dalam Ber-Kandang

Tidak ada satupun mahkluk ciptaan Allah yang dapat berdiri sendiri, sudah Sunnatullah kita diciptakan untuk selalu tergantung kepada pihak lain.  Sejak Sekolah Dasar kita sudah di ajarkan mengenai kekuatan dari kumpulan LIDI. Bahkan dalam kontek beribadah pun,  kewajiban yang dilaksanakan secara berjamaah memiliki kredit point yang lebih besar dibandingkan jika dilakukan secara individual.

Namun tidak selamanya Berhimpun akan menjadi suatu kumpulan Jamaah, jika tidak ada pihak yang mengarahkan, bisa jadi kita akan terjebak membentuk suatu GEROMBOLAN..  kalo ustadz bilang pake bahasa mimbarnya adalah “….sesungguhnya tidak ada Islam tanpa Jamaah, tidak ada Jamaah tanpa Kepemimpinan dan tidak ada kepemimpinan tanpa Ketaatan”

Itulah prasyarat khusus sampai suatu gerombolan bisa disebut sebagai Jamaah, Ada Manhaj alias RoadMap yang jelas, Ada pihak yang menjadi Sopir, asisten sopir sampai penumpangnya dalam setiap perjalanan, dan tentunya ada ketataan atas aturan main yang telah disepakati bersama.


TERIKAT dan TERLIBAT dalam suatu jamaah adalah kunci kesuksesan setiap tujuan organisasi di dunia ini..bahasa gaulnya disebut KOMITMEN... apalagi suatu proyek pemberdayaan.. jika  komitmennya tidak sampai misi dunia dan akherat...  tinggal tunggu saja ada goncangan dikit pasti pada bubar jalan para kaum perintisnya..

Begitu pula dalam kehidupan berkandang, kerjasama penggabungan semua potensi modal dan pikiran baru akan dapat berdaya guna jika semua pihak TERIKAT dan TERLIBAT dalam meletakan pointer-pointer dasar kebijakan operasionalisasi kandang.

Sharing, Diskusi, dan usulan-usulan yang konstruktif adalah material yang akan memperkuat pondasi kita berjamaah di kandang perintisan ini.
Demikian kultum singkat ini..
wassalam




Ayo Ber kebun pohon JABON

Sebelum mulai berkebun.... pilihlah dahulu tanaman yang bisa mendatangkan nilai ekonomis sesuai karakter pertanahan yang ada,  apakah kita mulai dengan tanaman buah.. ataukah dengan tanaman perkayuan.....? masing-masing mempunyai kelebihannya tersendiri. JABON, KAYU PUTIH, MERANTI, SENGON dll adalah jenis pohon yang saat ini banyak di tanam karena dianggap mendatangkan potensi ekonomi yang tinggi. Tidak heran banyak orang tertarik berinvestasi di sektor ini.

Hati-hati, jangan sampai terjebak dengan tipe investasi sewa tanam, tapi tanah tidak bisa kita miliki. Pengalaman pribadi nebeng berkebun Jabon dan Jati Putih di tanah mertua untuk proyek ujicoba, ternyata ada 2 karakter yang berbeda dari 2 piihan pohon tersebut. Jabon relatif sangat rakus air saat baru ditanam… kena panas dikit dia gampang mati, sementara Jati Putih seperti jenis jati lainnya, justru akan bagus jika kepanasan..

Selain pilihan jenis pohon, jangan lupa juga untuk menentukan dari mana supplier akan kita kita pilih. Pengalaman membeli bibit jabon dari 3 supplier yang berbeda mempunyai effect berbeda pula buat kantong ini. Yang pertama ketika awal-awal nyoba, pengadaan bibit didapat dari info Koran… seperti biasa STUPID COST masih tinggi dimana harga Jabon kena Rp 3000/batang dan Jati Putih kena Rp 6000/batang. Masih mendinglah jika dibanding dengan pengadaan bibit dari Trubus yang harganya bisa Rp 15rb buat Jabon dan Jati bisa kena Rp 20rb.

Total Investasi untuk menanam 500 bibit pohon akan lebih banyak terserap di pengadaan bibit. Dengan Komposisi pengadaan bibit harga premium di atas, total uang keluar habis sekitar Rp 2,6jt sementara upah gali lobang seminggu untuk 500 pohon hanya 300rb sahaja.

Dari proses tanam di bulan Februari lalu, pertumbuhan Jabon dan jati putih mulai menunjukkan potensinya masing-masing.. . pertumbuhan Jabon dibulan ke 4 setelah tanam ternyata ditandai dengan ukuran daunnya yang luar biasa besar seperti daun pisang, sementara Jati Putih ditandai dengan tinggi nya yang menjulang…
Catat: Ini Bukan Kebun Jabon Saya  yah... 
hanya pa Kosim yang Tahu siapa pemilik nya

Jika kita tidak ada lahan untuk berkebun dihalaman rumah.. carilah ke ujung nusantara ini, masih banyak lahan-lahan kosong yang tidak produktif yang masih bisa kita jadikan lahan untuk berkebun… Bawalah dana-dana segar kita ke desa.. agar perputaran uang hinggap disana. Seratus dua ratus ribu yang biasa kita habisnya untuk makan siang sekeluarga di mall bisa bermanfaat bagi warga desa selama seminggu atau mungkin sebulan…
Mantra lirik lagu KoesPlus tentang potensi Nusantara tidak akan sirna.. Tongkat dan batu bisa jadi tanaman.. itulah gambaran potensi pelosok desa yang jarang kita olah..

Senin, 23 Mei 2011

Hakekat sebuah KANDANG SENTRAL



Perencanaan Yg Salah, berarti sama saja dengan kita Merencanakan Salah.
Nah, bagaimanakah nasibnya jika diawal rintisan paroan sapi ini kita sama sekali TIDAK PERNAH MERENCANAKAN punya 2 buah Kandang Sentral dengan kapasitas 45 ekor sapi....??????

Jujur saja, asal muasal kita melakukan paroan, adalah terkait dgn akuisisi tanah warga yang akan dijadikan kebun jabon. Proyek paroan  ini ditujukan agar mereka tetap menjadi ”tuan rumah dinegeri sendiri” dengan mencetuskan ide sebuah proyek PAROAN yg diawali 7 ekor sapi dari 3 orang gerombolan penakut diawal perubahan quadran hidup.

Dari 3 orang tersebut dimulailah pengadaan 2 ekor sapi limosin, 5 ekor sapi Brahman, namun karena lokasi calon kandang titipan terpisah-pisah, atas kebaikan pa kosim lah semua langkah yang tidak direncanakan itu berkembang menjadi lebih besar. Beliau pula yang menawarkan tanah keluarganya untuk dijadikan kandang kolektif dengan kapasitas awal 20 ekor.

Wajarlah dengan hanya 7 ekor yang ada, saya harus ngajak mitra baru untuk mengenapi kapasitas kandang dengan mencari 13 ekor sapi lagi. Karena jika hanya 7 sapi dalam sistem full PAROAN murni, kasian pa kosim nya dong ga dapat bagian apa-apa, padahal beliau sudah mengorbankan tanah, tenaga dan pikiran demi berdirinya kandang tersebut..

1 demi 1 tawaran yang diajukan kepada teman-teman kantor untuk terlibat dalam program pemberdayaan paroan sapi ternyata banyak yg merespon posisif.... tak kusangka tak kuduga... preferensi orang berinvestasi memang berbeda-beda.. ada yang lebih senang mengakuisisi tanah.. tapi ada juga yang malah senang mengakuisisi sapi. Sampai akhirnya kebabablasan proyek pembuatan kandang berlanjut ke Sentral 2, dgn kapasitas yg lebih besar dlm jangka waktu kurang dari 3 bulan dan sampailah kepada sekitar 20 orang yang terlibat dalam proyek pemberdayaan warga desa ini

Ekspansi tanpa rencana ini tidak lepas dari situasi tempat kerja yang mengalami turbulensi cukup tinggi…  dimana Ketidaknyamanan keuangan (baik yang uangnya kurang, maupun yang lagi banyak uang) menjadi alasan banyak orang untuk mencoba berusaha diluar kegiatan yang ada. Kata orang pindah quadran namanya....

KANDANG SENTRAL.. sesuai dengan namanya, dimaksudkan untuk mensentralisasi semua ternak titipan dalam satu lokasi.

Dengan konsep kandang kolektif ini, tidak saja manajemen ternak akan lebih terorganisir, tapi disisi lain fungsi kandang dengan puluhan warga yang terlibat telah berubah fungsi menjadi tujuan para pemelihara untuk NGARIUNG...., warga paron yg tadinya jika habis mengolah sawah langsung pulang ke rumah, sekarang pada NGALAYAB ngumpul di GAZEBO kandang untuk ber GUYUB ria, melototin sapi-sapi yg ada, plus saling sharing tentang masalah persapian satu sama lain sambil NYURUPUT Kopi panas.... 


Paroan kolekti seperti inilah yg Insya Allah dpt meminimalkan resiko tidak terawatnya ternak secara maksimal, karena banyak mata yg mengawasi... banyak pula tangan para anggota tim kandang yg siap membantu jika pemelihara berhalangan... Pokoknya aspek GOTONG ROYONG dan persamaan visi dari warga diharapkan dapat tercipta dengan konsep KANDANG SENTRAL FULL GUYUB tsb.

Tapi ada satu juga yg protes dengan keberadaan kandang tersebut...khususnya ibu-ibu yg suaminya terlibat Paroan.... Mereka protes karena belakangan suami-suami mereka jadi jarang dirumah malah senang pada  kongkow mulu di Gazebo kandang...
Apalagi setelah ada fasilitas TV  yg bisa bikin mereka betah begadang karena acara NONTON BARENG bola di kandang sambil berimajinasi 2-3 tahun ke depan tanah sekitar sudah ramai oleh lalu lalang kendaraan di jalur Tol Cileunyi-Dawuan... 

 Selain tempat Kongkow barenag, di GAZEBO inilah sarana RUPS alias Rapat Umum Pemilik Sapi akan dilaksanakan untuk membahas hal-hal strategis pengembangan arah rintisan program kemitraan ternak rakyat ini...... semoga proyek rame-rame ini bisa menjadi sarana uji coba bagi semua yang terlibat untuk mengembangkan potensi keahlian masing-masing yang selama ini lebih banyak dinikmati oleh perusahaan tempat kita bekerja saja.... Amin.....

ROADMAP KANDANG KEMITRAAN

Road=Jalan, Map= Peta...


Inilah kira-kira usulan arahan, pedoman, gagasan ataupun target jangka pendek yang akan menjadi panduan dari pendirian kandang kemitraan ternak rakyat dalam beberapa bulan ke depan.

Fase Perintisan yang dibagi dalam beberapa tahap ini alhamdulillah telah mencapai kata sepakat untuk menjawab satu pertanyaan kunci mengenai resiko terbesar dalam sistem manajemen mahluk hidup,. yaitu adanya resiko kematian ternak.

Dalam sistem PAROAN tradisional dimana ONE MAN  ONE COW, atau satu pemodal menitipkan satu sapi piaraan dalam suatu kandang individual milik calon pemelihara alias anak kandang, kematian ternak menjadi unsur dominan yang menghantui masa depan sang pemodal. jika ternak mati, maka tamatlah harapan kesuksesan di masa datang dari rintisan usaha ternak paroan tersebut.

Keberanian menghadapi resiko kematian ternak adalah syarat utama bagi siapapun yang ingin terjun di dunia ternak.namun besarnya resiko tersebut tentunya dapat diminimalkan dengan mensyiasati pola kemitraan yang dijalankan...

Jika masalah kematian ternak ini tidak sanggup anda pikul, janganlah sekali-kali terjun dalam bisnis ini, jangan pula andan punya mimpi untuk membuat kandang pribadi... karena kematian ternak selalu akan hadir apapun bentuk kemitraan yang kita pilih.. kematian ternak akan selalu hadir apapun jenis binatang yang akan diternakan.. semua yang hidup pasti akan mati... itulah rumusnya..

Kembali ke Roadmap kandang,. Solusi resiko kematian ternak akhirnya sepakat untuk diselesaikan oleh lebih dari 20 mitra investor dengan mekanisme voting dalam suatu agenda RUPS (Rapat Umum Pemilik Sapi), yaitu dengan menggabungkan semua pengeluaran dana pembelian bakalan sapi dalam bentuk modal bersama, sehingga pertanyaan mendasar atas kematian sapi bisa terjawab sementara.

nah.. bagaimana jika ternyata semua sapinya tidak ada yang mati?? yaaa patut kita syukuri..
dan kembali FASE PERINTISAN ini akan diuji oleh pertanyaan tersebut... mengingat dari sisi pemelihara terdapat 2 sistem paroan yaitu PAROAN MURNI dan PAROAN PAKET PENGELOLA. kemanakah arah BAGI HASIL yang akan ditempuh jika ternak tidak ada yang mati... ??

ada beberapa opsi pilihan jika ternak tidak ada yang mati. dan ini menjadi PR bahan RUPS selanjutnya..namun dengan adanya ROADMAP bahwa rintisan kandang ini adalah kerjasama jangka panjang, tentu saja itung-itungan bagi hasil mengacu kepada tujuan jangka panjang juga.. alias ga dibikin ribet... dan jangan lupa.. bahwa keberadaan ternak kita disana adalah untuk program PEMBERDAYAAN..

Jadi target kita di FASE PERINTISAN jangan terlalu muluk-muluk dulu.. Ternak pada gendut dan sehat saja sudah merupakan titik cerah arah bisnis ini dimasa datang. Selain itu solusi atas resiko kematian ternak pun sudah dapat ditanggulangi bersama ...

Jadi kita turunkan standar dulu dengan harapan target minimal BEP.. yaitu Modal Bakalan, modal pakan dan modal saweran kandang bisa kembali sudah merupakan prestasi yang bagus di masa perintisan ini...
untuk Fase selanjutnya.. barulah diperhitungan maksimalisasi bagi hasil yang diinginkan..

Minggu, 22 Mei 2011

Next Project yang Tertunda....

Setelah tahapan Rintisan Kandang Dengan nada dasar SA KA DO selesai digarap, sebernanya masih ada PR atas proyek inti harus di jalankan.. yaitu Pemberdayaan kepada kakak sendiri...

Rencana awal bikin kandang untuk di kelola kakak nampaknya harus di re-design ulang.. pengalaman rintisan kandang di cileunyi menjadi bekal bahwa urusan kandang bukan sebatas soal ngarit mengarit rumput, tapi juga merubah suatu pola hidup dari seorang karyawan menjadi tukang arit... ini yang membuat saya pesimis apakah kakak bisa ber transformasi seperti itu.... apalagi pengalaman ngurus ternak juga nol...

Berbagai buku sudah dikoleksi.. dan sudah disodorkan untuk dia pelajari.. Ternak Lele... Ternak bebek... dan buku-buku yang menjajikan usaha sukses dalam sekejap mata semuanya sudah hampir dikoleksi...

lokasi tanah dekat rumahnya sebetulnya sangat cocok untuk dibuat kandang.. jauh dari pemukiman, dan berada di tengah-tengah ladang.. namun ternyata belum ada orang yang mau dan sanggup untuk ketitipan kandang... alasan keamanan menjadi jawaban kunci karena rumah dekar lahan belum ada akses PLN nya..

Mudah-mudahan ada rejeki untuk melanjutkan proyek yang saat ini terbengkalai.. siapa tau di bapak yg punya rumah itu sekarang mau ketitipan untuk dibikinkan kandang.. soalnya 3 bibit betina Domba Garut yang dipesan dari Villa Domba seharusnya sudah pada hamil.. dan tinggal delivery..

agar ga kejauhan dari markas Villa Domba... lahan soreang ini cocok banget ... skalian kalo ntar jual nya tinggal kontak villa domba lagi..

soal kandang sekarng lebih gampang... tinggal pesan dibikinkan kandang plug in ajah dari sumedang.... biar tinggal pasang di soreang.. ..

NAPAK TILAS DIMULAINYA PROYEK PEMBERDAYAAN DESA

Ini adalah kisah berseri dari perkenalan dengan sang supplier bibit dan kayu saat proyek pembuatan kandang di tanah mertua di daerah cileunyi.

Ceritanya dimulai ketika iseng cari bibit jabon dan jati putih dari Koran, saat barang diantar ... entah karena merasa "Karunya" alias kasian karena lahan yang dijadikan proyek penanam jabon dan jati putih nya terbatas, apalagi tau kalo itu hanya tanah mitoha alias mertua.. akhirnya konco  sang supplier tsb menawarkan tanah di kampung nya untuk dijadikan proyek penanaman bibit jabon plus sekalian persiapan membuat kandang kambing/domba dalam ukuran massal.

Mungkin udah rejekinya untuk menjejakkan kaki ke hutan sana.. ceritanya sih.. dana dari hutang pinjem sana pinjem sini tadinya akan dibelikan sawah di cileunyi, yang kebetulan mendadak ditawarkan menantu si bapak yang slama ini merawat tanah mertua untuk biaya pengobatan ibunya.. singkat cerita,meskipun tidak berminat untuk beli sawah namun dengan niat ikhlas menolong biaya operasi sang ibu tsb, dicapailah kesanggupan untuk membeli sawah 7 tumbak tanpa tawar menawar. namun ketika hari H yg disepakati untuk ngurus surat-surat AJB ke kecamatan terjadi, ternyata keluarga mereka membatalkan kesepakatan awal tanpa ada pemberitahuan.. padahal udah jauh-jauh cuti dari jakarta... .. ya udah.. kaga rejeki kali. ..hibur hati ini..


nah karena dana terlanjur sudah ditangan, teringatlah tawaran sang supplier bibit minggu lalu.. yg menawarkan tanah warga desa yang akan dijual... tanpa perlu cek lokasi terlebih dahulu.. yang penting dapat space yang luas dengan harga yang sama sawah 7 tumbak di cileunyi.. toh tujuannya adalah nanam bibit.. ngapain beli di lokasi stategis (ngeles karena ga ada dananya sih.... )


Cuma satu yang bikin saya optimis.. lokasi hutannya jauh dari yg ada dalam benak pikiran saya.. maklum waktu masih bujang pernah disuruh audit ke hutan punya PT WAPOGA di irian jaya.. dari kota Nabire harus naik speedboot selama 3 jam menyisir laut pasific...trus , dari muara dermaga lanjut lagi 3 jam lagi lewat darat pake truk tronton ke lokasi HPH nya...nah itulah banyangan hutan yang ada... Tapi Hutan yang ini ternyata mah masih bisa dijangkau dengan mobil SOLUNA (punya mertua juga nih... heheheh.. ga salah milih dah pokoknya....!!!!!) .... apalagi cuma longmarch ga sampai 30 menit ke lokasi.jadi cingcay saja lah proyek spekulasi hutannya dimulai.. .

Sebenarnya ada rasa cemas.. rasa khawatir.. bersampur rasa sedih dalam kesendirian menyusuri langkah demi langkah di hutan yang sepi.... ketika jejak jejak kaki ini menyisir jengkal demi jengkal tanah yang di tawarkan... begini jauhkah jalan yang harus ditempuh,. demi menyelamatkan proyek hutang piutang yang menimpa saudaraku?,... kalo orang ribut BERKEBUN EMAS dengan gadai dan gadai lagi tanpa keluar keringat.... maka otak saya ini harus berfikir super keras bercampur keringat demi menyelamatkan rumah tangga kakak yang terbelit hutang dengan mengGADAIKAN rumahnya atas nama saya ke bank via KPR, lalu dana KPRnya sebagian bayar hutang dia, sebagian saya belikan tanah dekat rumahnya agar dapat dikelola .. sebagian lagi dibelikan Emas,  lalu Emasnya saya gadaikan untuk beli kebun di hutan ini dan sebagian lagi bikin kandang ujicoba... suatu strategi investasi yg  lumayan PABALIUT..... mengingat cicilan 10 thn KPR senantiasa mengetuk pintu rekening gaji untuk dilunasi.. meleset dikit, maka bahaya yang akan mengancam.. cicilan KPR mandeg, kakak bisa terusir dari tempat tinggalnya. .dan hutang 10 thn tetap menghantui ..

Tapi SHOW MUST GO ON ..... tidak ada pilihan lain ...  inilah MISI RAHASIA untuk menemukan harta karun di hutan belantara sana .... Kuncinya sangat sederhana untuk mengurangi rasa ketakutan ketika masuk hutan...

Rumusnya adalah: "1 orang penakut ditambah 1 orang penakut sama dengan 2 orang pemberani....."

oleh sebab itu... mau tidak mau, hanya ada satu cara agar uang yg saya tanamkan di hutan bisa  bermanfaat.. yaitu ....Saya HARUS CARI 1 ORANG PENAKUT lagi..... hahahahahahahhahahaa
siapakah dia para penakut itu???

Sabtu, 21 Mei 2011

Pengalaman Membuat Kandang Kambing-Domba

  1. cari contoh design gambar kandang yg ada di dunia maya.
  2. pilih material sesuai info yang ada, apakah bahan baru atau kah akan memakai bahan bekas
  3. Survey dari awal setiap bahan yang akan digunakan.. pilihlah yang kualitas terbaik untuk bahan infrastuktur yang penting.. 
  4. Sering-sering nengok ke proyek agar para tukang tetap bekerja sesuai order...
  5. jangan kaget kalo ternyata para tukang benar-benar membuat kandang sesuai dgn contoh yang kita berikan...
  6. back to step 1, hati-hati memilih kandang buat dijadikan contoh. jangan ngasih ke tukang design KANDANG ETAWA, kalo cuma pingin kandang kambing/domba yg sederhana.. karena designnya pasti sempurna dan duitnya bakal habis sempurna juga .. hahahahahhaaha..  
Ini contoh Proyek Gagal dalam 
Nebeng ber-Kandang @Cileunyi  Bandung... 2011, 
tapi gara-gara proyek inilah saya di pertemukan dengan Pa Kosim Ahmadi..
# Dibalik Kegagalan Ternyata Ada Keberuntungan.. #


 
2 tahun kemudian di akhir 2012..........................
PAROAN tsb BENAR-BENAR GAGAL....alias HARUS SAYA BONGKAR...  hehehe



 

Lika-liku bikin Kandang Paroan... Thanks to Tony_SAPI atas sharing SAKADOnya..

Konsep PAROAN... alias BAGI HASIL diatas kerja emang terdengar mudah, namun ternyata di lapangan kemudahan itu tidak mudah untuk diraih, butuh protes yg berlika-liku untuk dilalui.
Orang sering salah melangkah dalam memposisikan diri saat berniat untuk PAROAN TERNAK, disangkanya dengan modal yang dia bawa, maka semua urusan akan gampang.


PAROAN artinya saya SEPARO, anda SEPARO..
jadi tidak ada yg boleh merasa "LEBIH" ketika kita sepakat menjalankan konsep tersebut.

SUka DUka ditanggung bersama... Besarnya mOdal yang kita belanjakan bikin kandang belum tentu seimbang dengan beratnya yang jaga kandang.

Aspek sosial dan humanis ternyata harus lebih kita tekankan dalam menentukan pondasi PAROAN TERNAK.

Jangan kaget, dengan kemungkinan dana yg banyak mubazir atau over bugdet  karena tyr error untuk membayar biaya kebloonan saat membuat kandang sampai dengan ternak datang (kata sang suhu tony_sapi namanya STUPID COST)...

lapangkan hati di dada jika semua planning yang sudah direncanakan juga berantakan.. termasuk kisah pribadi ini... dimana kandang 1-2 bulan udah jadi berdiri... tapi kehabisan dana ampe kambing domba nya ga sanggup dibeli.... sementara limit hutang sana hutang sini juga susah terlampaui.... ini karena planning awal bikin kandang ternyata masih banyak yg nyangkut di STUPID COST tadi...sebagus apapun perencaaan.. buat yang baru terjun pasti akan banyak pos tak terduga nya...





itulah sebabnya.. sebelum 3-4bln yang lalu saya memutuskan untuk membuat kandang, perlu 2 bulan meresapi kisah-kisah sang TOny_Sapi dari blog nya.. kata demi kata dari para sang pendahulu adalah koridor yang harus kita pegang agar dapat meminimalkan resiko yg akan terjadi, khususnya aspek non moneter yang menjadi key success dalam konsep paroan..

ini sekedar nambahin sharing nya sang suhu Tony_sapi dari beberapa kisah pribadi pengalaman lucu yang dialami selama proses bikin kandang.. :
  1. KETAHUI dgn pasti apa bedanya barang yang akan kita kelola.. kenalilah bedanya Kambing, Domba kacang.. dan Domba Garut.. plus aspek budaya ternak warga setempat..... kmarin karena saya mengganggap semua yg berbunyi Mbeeeekkkk adalah sama.. harganya juga dianggap sama.. , maka saya pilih ternak yg harganya paling murah... yaitu kambing dan domba kacang buat ujicoba.. ehhhhhh setelah itu ternak ada dikandang.. yang jaga buat paroan berubah pikiran ga mau PARON, dia minta dibayar buruh ngarit ajah per karung Rp10rb... jadi kalo total 8 ekor habis 2 karung sehari, maka saya harus tekor Rp600rb sebualn buat bayar yg jaga kandang... hmmmmmmmm EPISODE KEGAGALAN udah didepan mata.
  2. Setelah saya bilang ga sanggup memenuhi upah ngarit.. saya pun nyerah dan bilang akan memberikan proyek tsb ke saudara.. daripada Rp600rb ilang ke orang lain... ga kebayang dongkol dan kesel.. puluhan juta habis buat infrastruktur... tetapi faktor SDMnya error... walau akhirnya nego berhasil.. dan paroan bisa jalan lagi.
  3. Skarang PARON ok, tinggal konten ternak paroan tidak oceh.. kembali konflik jiwa dimulai.. yg Jaga  GA MAU KAMBING.. alesannya bau dan harganya lebih murah dari pada DOMBA GARUT.. padahal saat itu kambing lg hamil tua...... (pikiran yg aneh..tapi nyata.. ).
  4. Oceh.... Nego lagi.. dgn dongkol dan kesel yang mulai berlipat-lipat.. namun wajah harus tetap full senyum... itulah INTI PAROAN.. yang butuh adalah KITA!!!!.. bukan dia.. mengapa kita habiskan modal berjuta-juta demi PAROAN???? karena kita yakin untungnya juga berjuta-juta juga.. jadi sebenarnya dalam konsep PAROAN.. kita lah yang harus mengemis ngemis minta di bantu.. jangan sekali-kali merasa petangtang petengteng merasa kebanyakan modal..atau merasa kebanyakan rejeki.. karena pihak kongsian yang disuruh paron belum tentu merasa ditolong oleh kita dengan proyek paroan ini...
  5. akhirnya kepaksa cari Bandar DOMBA GARUT.. buat nukerin kambing yg hamil plus konco-konconya.. beli  Rp600rb/ekor.. dihargai Rp400rb/ekor.. STUPID COST entah edisi keberapa.. 
  6. ehhhh pas sampai ke kandang.. yg jaga nyeletuk.. "Wah .. padahal bapak konsul dulu kesini, jgn langsung ke bandar.. kita ga jadi minta tuker kambing.. mendingan yg dituker DOMBA KACANG ajah, percuma ngangon domba kacang dikasih rumput seberapa banyak juga ga akan gede kaya DOMBA GARUT... "  Silahkan kalo mau ngetawain ampe jungkir balik juga.. saya ga akan ngelarang... 
  7. akhirnya.. Call sang bandar lagi.. minta transaksi tuker tambah tadi siang dibatalkan.. 4 ekor domba kacang Plus duit Rp 2juta melayang demi sepasang domba garut dan 2 anaknya agar proyek paroan tetep jalan..


    Alhamdulilahh.. lika liku di proses awal sudah dilewati... sampai kabar baik datang ketika terakhir nengok kandang..

    sang kambing udah melahirkan .. langsung 3 ekor.....mudah2an target balik modal bisa tercapai .. biar hutang-hutang buat modal cepet lunas....... hehehehehehe

  • PROYEK PEMBERDAYAAN TERNAK RAKYAT

    Sebuah Proyek kebetulan yang kadung terlanjur Basah.... dengan saweran Rp700rb bersama-sama mendirikan termpat pembelajaran di tengah hutan.... dengan sejuta harapan untuk persiapan masa depan...

    Sekarang.. tempat sarana belajar sudah didirikan....
    smoga pada rajin untuk belajar arti kehidupan di kandang sana....
     
    Masih banyak PR dan solusi bersama untuk menentukan arah kandang saweran ini kedepan, 

    aneh tapi nyata.. semua pemilik modal yang terlibat program kemitraan ternak ini belum sekalipun bertemu muka dalam satu forum bersama, namun wujud nyata dari kandang sudah bisa dilihat secara kasat mata.

    Mudah-mudahan, awal saling percaya ini bisa menjadi landasan pondasi yang kuat untuk mengembangkan ke arah kerjasama yang lebih luas dimasa datang.

    Jauh dari kata sempurna.. itulah kondisi kandang perintisan ini... namun kerja keras warga dibawah komando sang KOMANDAN DESA semua proyek yang diamanahkan bisa terealisasi nyaris sempurna..



    Insya Allah.. jika di Subang ada KAMPUNG BNI dengan konsep kampung ternak nya.. maka disini suatu saat akan menjadi kampung PT XXXXX dengan AGRO BISNIS terpadu nya.. dimana ada kandang SAPI-KAMBING-DOMBA.. bisa jadi EDUFIELD buat anak-anak nanam pagi.. mandiin sapi..  ataupun ada Hutan buat aktivitas outdor ... ada Sawah Organik.. dan ada Bisnis Furniture nya pula...

    let's see dalam 2-3 thn ke depan... mana nih yang duluan jadi...







    Bismillaahirrahmaanirrahiim.... awal dari setiap langkah..

    KALAM ILAHI : 
     Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benarbenar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa )susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orangorang yangmeminumnya ( An nahl 66). 

    HADITS :  
    "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali telah menggembalakan kambing, lalu para sahabat beliau bertanya: Demkian juga engkau? Beliau menjawab, Ya Aku dahulu menggembalakan kambing milik seorang penduduk Mekkah dengan imbalan beberaa qiraath (HR Bukhori - Muslim ).

    NASIHAT MANTAN KARYAWAN YG SUKSES JADI PENGUSAHA :  
    "Menjadi karyawan tidak berarti lebih buruk daripada menjadi pengusaha, dan menjadi pengusaha belum tentu lebih baik daripada karyawan. Mengapa? Karena yang lebih mulia di sisi ALlahadalah yang lebih bertakwa.

    Karyawan yang bertakwa jauh lebih baik daripada pengusaha yang korup, tidak semua pengusaha lebih kaya dari karyawan yang jadi direktur... jadi.... Sebaik-baiknya kamu.. adalah yang paling banyak mendatangkan manfaat buat sesama....