Selasa, 19 Juli 2011

Blajar MENGENAL Konsep BAGI HASIL SEDERHANA dari PAROAN TERNAK



MENGAPA HARUS "PAROAN" SAPI ?

Ditengah berbagai macam penawaran PAKET INVESTASI, ada satu hal yang menarik disimak, yaitu masih banyak kalangan yang kelebihan uang, namun kebingungan ataupun belum mempunyai kemampuan dalam mengelolanya sehingga menjadi sasaran paket-paket investasi tersebut.... Ada yang beraninya hanya naro uang di bank, ada yang senang main saham, atau yg lagi nge-trend saat ini dengan BerkebunEmas, ada lagi TRADING EMAS Online berskema MLM, ada juga Arisan DAGING SAPi nya Koperasi Biru Langit yg kolaps... dsb..



Yang jelas,.. apapun pilihan jenis investasi kita.. disitu pasti ada resiko nya.. jadi jangan terjebak kepada gembar gembor investasi tidak beresiko.. tapi fokuslah kepada RISK MANAGEMENT nya.. mau berkebun_emas atau berkandang sapi.. semuanya ada Risk & Return..  ada Amal vs Pahala.. #memperbanyak emas, berarti memperbanyak investasi yg Amal nya Diam..#  yang ujung-ujung nya pahala kita jadi kecil karena dana kita tidak menggerakkan sektor real pemberdayaan ekonomi ummat.. bgitu kata pa ustadz yang ahli ekonomi syariah bilang.. 








Ataupun yang rada aman dan masuk akal dengan BETERNAK PROPERTI dll . Tidak menutup kemungkinan seseorang akan mengalami PERGESERAN PILIHAN PAKET INVESTASI seiring dengan perjalanan hidup nya. Tadinya maniak bermain saham, tiba-tiba maniak nyoba investasi di sektor real yang melibatkan hajat hidup perut orang banyak ... PROFIT pribadi memang PENTING, namun GROWTH KEMAKMURAN ORANG BANYAK pasti lebih penting.....alias mulai banyak orang mencoba terjun ke sektor usaha yang banyak menyentuh sisi pemberdayaan ekonomi ummat, misalnya ... ya usaha pemberdayaan ternak sapi ini.





Jika tidak berani beternak sendiri, maka mengajak teman yg lebih banyak memiliki modal dan mencari teman yang punya pengalaman beternak adalah cara terbaik mencoba investasi sapi seperti yang kami lakukan ini. Jangan tertipu dgn foto disamping, dari 54 ekor dikandang, hampir 95% adalah titipan para investor teman-teman kantor, TUGAS saya adalah mengelola bagaimana agar amanah titipan sapi tersebut bisa gendut, tidak mati dan bisa dijual dengan harga jual yang memuaskan...ga lebih kaya supir angkot... jika kandang itu ibarat angkot, maka sang angkot harus narik setoran terus walaupun isi penumpangnya berganti-ganti..

Lalu jika ditanya mengapa harus "Investasi" Ternak Sapi ? hmmm agak sulit menjawabnya.. tapi jawaban yang paling susah dibantah mungkin agar kita lebih mengenal Sang Khalik jika kita sering-sering ber-KANDANG, simaklah kalam Ilahi berikut….:




"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benarbenar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orangorang yang meminumnya" (An nahl 66).

Cukuplah Surat An Nahl 66 untuk anda jadikan alasan mengapa harus mencoba "Investasi" Ternak Sapi.....  Sami’na wa Atho’na. alasan lainnya gampang dicari, tapi jika masih kurang baiklah kita tambahkan dari sisi harga ternak, selain harganya pun dijamain stabil 1 kambing=1 Dinar (4,25gram emas), atau saat qurban quota 1 sapi=7 kambing berarti selamanya harga 1 Sapi=7 Dinar. Tentu saja ukuran 1 Dinar adalah ukuran kambing gemuk yang tidak kegemukan dan tidak kurus-kurus amat. 

Urusan selanjutnya, ditinjau dari SEMUA SUDUT keilmuan, investasi ternak sapi pun SAMA dengan paket investasi lain, PERLU ilmu manajerial, ilmu pemasaran, ilmu distribusi, ilmu produksi,  ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu lainnya baik ukhrowi dan duniawi…. 
Konten nilai pemberdayaan masyarakat dalam beternak bagi sebagian orang dapat mendatangkan KENIKMATAN tersendiri karena dari situlah setiap biji zarah pahala kebaikan akan menjadi  MODAL kita di akherat kelak… terlepas dari hasil investasi ternak itu memuaskan atau mengecewakan ….. minimal dengan memikirkan nasib banyak orang dari proyek pemberdayaan yang kita lakukan, kita dapat menabung agar orang yang mendoakan kita semakin banyak. atau sebaliknya, dengan puluhan warga yang terlibat di kandang merupakan asset pembentukan ummat yang berkualitas, pa ustadz bilang kandang bisa dijadikan sarana medan dakwah baru.
Bandingkan dengan main saham atau bisnis trading online, singgungan silaturahmi yang timbul dari investasi saham paling hanya terbatas antara investor dan broker, atau Upline-Downline.. atau katakanlah anda berkebun emas, silaturahminya mungkin akan terbatas dengan pegawai bank tempat anda gadaikan emasnya, kecuali jika anda menjadi pedagang emas, silaturahmi sebagai pedagangnya pasti tak terbatas... tak heran jika status pedagang katanya 9x atau 99x lebih banyak mendatangkan kebaikan.. apalagi jika anda jadi peternak dan pedagang sapi... heheheehe

BAGAIMANA POLA BAGI HASIL KEGIATAN PENGGEMUKAN SAPI ?
Konsep  dari  usaha  penggemukan  sapi  yang paling sering dilakukan di kalangan masyarakat kita adalah  sistem BAGI HASIL yang  melibatkan  pemilik modal dan Pengelola Kandang sebagai pemelihara ternak dari sang pemodal. Contoh Bagi hasil yang dicita-citakan PeternakanSaKaDo sendiri idealnya dihitung dari keuntungan bersih usaha yang alokasi nya bisa sbb: 

Infaq Sosial Desa merupakan "dana CSR" yang dialokasikan pengelola kandang agar keberadaan proyek kemitraan ini dapat dirasakan lebih luas oleh warga yang tidak terlibat langsung di kandang sapi.

PerternakanSaKaDo


Dengan Visi KAMPOENG TERNAK yang dimiliki, strategi paroan yang dilakukan adalah dengan mendirikan KANDANG SENTRAL, yaitu kandang ternak kolektif berkapasitas 30-40 ekor sapi, agar sistem manajemen dan pengawasan perkandangan dapat dikelola dengan baik dan profesional, cara ini berbeda dengan paroan tradisional dimana sapi ternak dititipkan di kandang pribadi milik penduduk desa yang terpisah-pisah sesuai lokasi kandang masing-masing.  

  Operasinal Kandang Sentral melibatkan warga desa yang berminat untuk menjadi pemelihara/bekerja di kandang dengan dibantu tenaga kesehatan ternak dari dinas terkait yang juga terlibat dalam seleksi pemilihan ternak dan melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara periodik. 

  Tema Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan merupakan inti dari keberadaan PeternakanSaKaDo yang kami dirikan karena hanya dengan peningkatan kesejahteraan warga yang terlibat dalam kemitraan ternak akan berdampak pula kepada kesejahteraan para pemodal dan pengelola kandang. jadi kalo motifnya nyari margin biar untung.. nampaknya masih perlu perjalanan panjang karena yang namanya PEMASARAN tidak akan membedakan mana produk pemberdayaan dan mana produk yg pure ternak profesional..


JENIS SAPI YANG DIGEMUKKAN

Jenis sapi yang pernah dikelola antara lain sapi jantan persilangan antara sapi lokal dan sapi Luar yang biasanya didapat melalui  proses kawin suntik (Inseminasi Buatan), seperti jenis Simental , Brahman dan Limousine. Keunggulan jenis sapi tersebut adalah pertambahan berat badan per hari bisa mencapai 0,5kg s/d 1,5 kg tergantung kualitas pola pakan yg kita berikan,  dengan berat badan maksimal dapat mencapai lebih dari 1 ton.

BERAPA LAMA BISA BALIK MODAL?

Pilihan jenis "investasi" sapi tentu saja akan menentukan periode investasi. Jika kita nyasar di Breeding alias ngarep pembibitan dari anakan sapi, maka dalam kondisi harga normal tidak ada gonjang ganjing importasi sapi, minimal butuh 9 bulan bagi sang sapi betina untuk bunting dan beranak (top markotpo bangets katanya tuh), belum lagi adanya masa penyapihan dll... jadi buat sebagian kalangan.. Trading jual beli bakalan akan lebih menarik daripada menggemukkan... tentu saja asal kita punya channel pemasarannya buat trading trsb..




Di PeternakanSaKaDo, saat ini sedang bereksperimen melakukan pola bagi hasil yang difokuskan dalam penggemukan sapi jantan dengan tujuan penyediaan sapi pedaging/sapi potong, dimana target bobot akhir sang sapi menjadi acuan dari lama program investasi ternak tersebut. Katakanlah saat kita beli bobot sapi 200Kg, target saat dijual kelak harus mencapai lebih dari 350Kg.. nah tinggal bagi saja kemampuan pengelola kandang meraih pertambahan bobot 150kg tersebut selama berapa lama (hari).. itulah yang dijadikan lamanya periode investasi. Dengan Bantuan Timbangan Ternak Digital, maka pertambahan berat harian ternak akan lebih terkontrol untuk mencapai target akumulasi 150Kg tersebut.

Saat ini kami sedang mencoba 2 jangka waktu penggemukan, yaitu program 4-6 bulan dan program 12 bulan penggemukan untuk keperluan supply qurban. 





 
ANALISA KEUANGAN POLA BAGI HASIL 

Skarang, mari kita berandai-andai dalam suatu simulasi pola bagi hasil penggemukan sapi.
Misalkan Pak  Untung ingin mencoba melakukan investasi sapi, berapakah modal yang dibutuhkan dan berapa besar bagi hasil yang akan diperoleh selama periode penggemukan tersebut? Mari kita simak ilustrasi nya sbb…


Secara sangat sederhana, biasanya dalam pola investasi ternak, hanya 2 komponen pokok investasi yang dibutuhkan, yaitu:
1. Modal Untuk Beli Sapi,tergantung harga berat hidup saat itu.
2. Modal Biaya Pakan, tergantung dari pola pemberian makanan. (untuk peternakan full konsentrat, biaya pakan katanya bisa >Rp20rb/ekor/hari)


Keuntungan investasi bagi hasil nya, tinggal menghitung saja harga saat penjualan  yang akan disepakati dikurangi dengan biaya operasional kandang yaitu biaya pekerja dan biaya pakan. (asumsi harga jual dgn bobot tsb dalam simulasi ini adalah saat musim Qurban, harga jual real di pasaran saat ini bisa di lihat di web dinas ternak jabar).

Note: Untuk perhitungan dgn skenario yg lebih realistis klik disini!)


Jadi  dengan modal awal Rp 7.500.000 yang  di investasikan Pak Untung dalam program penggemukan 1  ekor  sapi akan didapatkan keuntungan bagi hasil sebesar  Rp.1.250.000 untuk jangka waktu penggemukan 100 hari. Sehingga pa Untung akan mendapat Total Transfer Rp 8,25jt yaitu dari pengembalian investasi sapi Rp 6,5jt + Uang pakan Rp 1jt + Bagi Hasil Rp 1,25jt.
  
Atau dalam setahun jika pa Untung  melakukan 3x investasi di program penggemukan,akan memperoleh total bagi hasil Rp 3.750.000 dari  modal awal hanya Rp 7.500.000 yang di re-investasikan terus menerus.   

  
NAMANYA JUGA SIMULASI.... 
PASTI CONTONYA DIBUAT YG UNTUNG TERUS...

Coba bandingkan jika uang Rp 7,5jt tersebut anda simpan di Bank, tentu hasilnya dijamin jauh dari Rp 3,75jt Hasil 3x program penggemukan dalam ilustrasi di atas..

Namun tentu saja ini dengan asumsi harga jualnya memang sedang naik dibanding saat kita beli..  Kadang kala EFEK TATANIAGA IMPOR SAPI pun harus DIWASPADAI, alias tidak sesederhana hitungan di atas dan kondisinya malah bisa kebalik jadi BUNTUNG.. 

 jadi tetap saja apapun pilihan investasinya.. mau sapi.. mau emas.. mau property dll... persiapan secara keilmuan perlu dilakukan..


untuk simulasi dgn harga tetap ..silahkan simak simulasi berikut..
 

Minggu, 10 Juli 2011

How to Create KAMPOENG TERNAK.....

Secara Definisi, Kampoeng Ternak bisa diartikan sebagai kampung yang penuh dengan ternak... baik sapi, kambing ataupun Domba, sehingga populasi ternak lebih besar dibanding kan populasi penduduknya..... itu mungkin jika kita lihat dari jumlah populasi ternaknya saja.


Namun ada jebakan berbahaya jika hanya melihat angka populasi sapi saja tanpa melihat siapakah pemilik ternak-ternak tersebut di desa? bisa jadi ribuan ternak didesa tersebut hanya dimiliki oleh orang "Kota" tanpa ada konsep pemberdayaan yang sistematis untuk MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA "di Desa" SEUTUH nya seperti cita-cita bapap pembangunan almukarom presiden Soeharto dahulu kala.


nah...dengan konsep KAMPOENG TERNAK versi pemilik blog ini, diharapkan warga-warga lokal bisa memiliki ternak sendiri dengan strategi mengundang investor kota untuk terlibat dalam proyek ternak paroan sebagai bagian upaya pemberdayaan warga desa, sehingga tujuan akhir untuk meningkatkan  pendapatan PER KAPITA alias GDP warga desa bisa terlaksana yang sudah barang tentu GDP warga kota juga akan ikut terangkat.

Dalam pelaksanaanya.. tentu saja CHANGE MANAGEMENT merubah pola kebiasaan dan budaya ternak warga menjadi pola ternak profesional dalam berKAMPOENG TERNAK sangat menarik untuk diterapkan.
Lihat saja foto ini, sepasang kakek nenek sanggup "ngangon" puluhan sapi di hutan, tinggal kita upgrade kemampuan dan peralatan Insya Allah sapi nya lebih sejahtera.
Perlunya warga desa untuk mengetahui visi Kampoeng Ternak juga harus mulai disosialisasikan karena belum tentu 100% warga memahami keberadaan sebuah kandang sentral.

Perlu terobosan-terobosan strategi  sehingga ditemukan cara agar seluruh stakeholder warga desa segera tahu dan faham apa yang saya lakukan di desa mereka, apa yang saya inginkan, dan sebaliknya apa yang diinginkan warga desa atas keberadaan kandang sentral tesebut yang terintegrasi dalam sebuah sistem manajemen kandang .


Add caption
Yang penting, unsur-unsur yang menjadi bagian Change Agent, Sponsor dan Target Perubahan menuju visi KAMPOENG TERNAK sudah menemukan titik terang, menemukan bentuk dan arah yang cepat dan tepat untuk mencapai cita-cita tersebut... yaitu.. dengan strategi pakai Ferrari dan simpan dulu si Carry...

Sabtu, 09 Juli 2011

Hasil Transformasi Radikal - SENTRAL-3 is Cooming Soon.

Alhamdulillah...

sejak pencanangan program TRANSFORMASI RADIKAL dalam mewujudkan visi KAMPOENG TERNAK,  satu persatu progress di lapangan mulai dapat terealisasi. Fasilitas MCK, Sarana Parkir, pengadaan Timbangan Digital sampai dengan kontinuitas STRATEGI KANDANG SENTRAL bisa berlanjut ke pembangunan SENTRAL-3 kapasitar 30-35 ekor yang diarahkan menjadi model kemitraan profesional dengan target penggemukan 100 hari.

Strategi Sentral-3 dst, akan benar-benar menjadi seleksi alamiah buat semua shareholder yang berkeinginan kuat menciptakan "Freedom of Financial" dan "Freedom of Time" dengan menjadi peternak profesional.

Konsep Sentral-3 yang dibatasi oleh 3-4 shareholder saja, akan mendorong para penyandang dana lebih fokus. Fokus dalam mendanai pendirian kandang, fokus dalam memilih bakalan sapi yang dikehendaki dengan langsung pesan ke jawa, dan fokus menentukan biaya operasonal kandang per hari dgn pakan full konsentrat agar target pertambahan bobot harian ternak bisa maksimal.

Dengan pembatasan per kandang hanya 3-4 orang tersebut, pengambilan keputusan relatif akan lebih cepat tanpa harus ada mekanisme voting yang panjang seperti di Sentral 1-2. Tentu saja konsekuensinya adalah aspek permodalan yang harus di investasikan di desa oleh 3-4 orang mitra tersebut harus lebih besar. Inilah sasaran inti dari proyek pemberdayaan.. yaitu membawa modal ke desa sebanyak-banyaknya dalam suatu proyek-proyek yang terukur... realitis dan tentu saja profitable yang harus dapat dibuktikan secara hitungan berbagai macam analisa kelayakan bisnis maupun realistis dari transfer penerimaan saldo bank di rekening kita kelak...



Dengan Ferrari .. ternyata memang bisa membuat kita lebih cepat berlari.... tapi tentu saja mobil Carry pun masih bisa berfungsi... karena masing-masing ada spesialisasi ... tinggal kita pilih .. akan ikut Ferrari.. ataukah masih nyaman memakai Carry...