Rabu, 28 September 2011

CONTOH SIMULASI SEDERHANA PAROAN TRADISIONAL PENGGEMUKAN TERNAK SAPI (Updated)



Di edisi sebelumnya sudah pernah di ulas sekilas mengenai contoh seluk beluk paroan sapi dan pola bagi hasilnya yang biasa ada di masyarakat kita, versi update ini kita coba lebih mempertajam asumsi dengan kondisi yang lebih realistis (kalo tidak dibilang pesimis skenario) karena asumsinya dibuat lebih low level. 

Tentu saja komponen biaya-biaya akan berubah sesuai dengan inflasi.. alias mengikuti perkembangan zaman... jadi bahasan ini hanya membahas FORMAT biaya-biaya yg global saja.


Ada 2 komponen pendanaan yang terlibat dalam penggemukan sapi, yaitu:
1. Modal Untuk Beli Sapi, tergantung harga berat hidup saat itu.
2. Modal Biaya Kandang (Pakan, Tenaga kerja dll) yang mayoritas akan tergantung dari pola pemberian makanan. (untuk peternakan besar dgn full konsentrat, biaya pakan bisa >Rp20rb/ekor/hari dgn pertambahan bobot >1-1,5Kg/hari).


Masalah lainnya seperti transport dll diasumsikan sudah include dalam harga beli sapi di atas dan tdk ada perubahan tataniaga daging sapi yang signifikan

Berikut ini adalah asumsi-asumsi yang kita gunakan:
Asumsi Harga di awal thn 2011

Dalam tabel di atas, asumsi harga saat beli/jual adalah Rp25rb/Kg, biaya pakan Rp10rb/hari/ekor, dengan periode penggemukan 100 hari dan asumsi pertambahan bobot harian ternak 0,70kg/hari/ekor untuk mempermudah simulasi. Sehingga Investasi Awal secara total dibutuhkan Rp 7.000.000 yaitu untuk pembelian bibit sapi dan biaya pakan selama periode penggemukan. Dan Harga jual secara Moderat adalah Rp 7.750.000.

Skenario Penggemukan merupakan Key Success Factor yang akan menentukan berapa bagi hasil yang akan diterima Investor, karena dari target pertambahan bobot ternak lah return bagi hasil investasi akan ditentukan, semakin besar ternak meningkat bobotnya setiap hari, maka harga jual kelak akan semakin tinggi. 

Makin BANYAK KONSENTRAT = MAKIN MAHAL BIAYA PAKAN = MAKIN CEPAT GENDUT 

Alhamdulillah dari beberapa hasil penimbangan sapi di PeternakanSaKado (liat video) ada yang mencapai level 1,8kg/hari penambahan bobotnya dalam 15 hari uji petik, jadi  5 kondisi asumsi pertambahan bobot dalam  simulasi ini saya rasa  cukup realistis sesuai kondisi lapangan yang ada untuk skala peternakan yg masih merintis seperti di PeternakanSaKaDo ini.. tinggal istiqamah saja memilih pola pakan yang paling efisien..
.

Dalam teori ekonomi, hanya mengenal dua kata kunci yang menentukan besar kecilnya keuntungan yaitu Harga dan Kuantitas. Begitu pula bisnis penggemukan sapi, akan ditentukan oleh faktor harga (eksternal) dan kuantitas bobot sapi (internal). Karena Faktor harga berada diluar kendali kita, maka kita asumsikan saja harga saat kita beli dan harga saat kita jual kelak adalah sama, agar simulasinya lebih mudah, Jadi faktor ADG (Average Daily Growth ternak) akan menjadi penentu utama sukses tidaknya usaha penggemukan kita.. . 

Satu-satunya faktor yg harus menjadi fokus perhatian adalah kemampuan kita menggemukkan bobot sapi melebihi asumsi standar yang ditetapkan, agar harga jual yg dicapai berada dilevel Optimis seperti ilustasi di simulasi sebelumnya  (Sapi dapat dijual dengan harga Rp10jt)

Jadi, dengan bobot saat beli 240Kg,  maka progress pertambahan bobot sapi lah yang akan menentukan margin bagi hasil semua pihak (1kg x 100 hari=100Kg). Nah dari selisih 100Kg inilah keuntungan bagi investor dan pemelihara berasal... semakin melibihi target pertambahan bobot di angka 1kg/hari/ekor, maka semakin besar lagi bagi hasil yang akan kita terima, Simpel kan... ????  

Sebenarnya sih ga sesimpel itu juga... Karena belum tentu sapi gendut itu porsi dagingnya juga banyak.. bisa aja bobot tulangnya doang yg berat...

Dalam ilustrasi ditampilkan beberapa skenario yang dapat terjadi, dari level optimis sampai pesimis. Dengan demikian masing-masing investor dapat mencermati kritikal point mana yang merupakan kunci dari bisnis kemitraan ternak sapi ini. Idealnya semakin mahal biaya pakan yang kita berikan, asupan nutrisi akan semakin bagus dan bobot pertambahan ternak pun akan makin menyakinan... ibarat mau balapan, jika ingin cepat kita harus ikut BALAPAN FORMULA yang high tech dan mahal, sehingga cepat sampai tujuan atau ikut BALAPAN BECAK yang murah meriah.. tapi nyampai tujuan dengan waktu yang lebih lama. 

Kembali ke simulasi...dari Harga Jual ditabel diasumsikan berkisar dari Rp7,25jt sampai Rp 8,25jt, maka Range Dasar untuk penentuan BAGI HASIL adalah Rp250rb sampai Rp 1,25jt. Dari angka itulah Bagi Hasil akan dialokasikan baik untuk investor, pemelihara maupun untuk pengelola kandang.

Dengan komposisi Investasi Awal dan Bagi Hasil yang disajikan, maka diakhir periode penggemukan, total dana yang harus ditransfer ke investor kemitraan pun akan mudah ditentukan, yang berasal dari 3 komponen yaitu pengembalian atas Dana investasi Pembelian Sapi, Pengembalian Dana Biaya Pakan , dan Dana Bagi hasil-nya.

Untuk Mengetahui tingkat keuntungan setahun, tinggal kita Re-invest saja dana sebelumnya di periode penggemukan selanjutnya sehingga secara total kita akan dapat membandingkan secara kasar tingkat keuntungan dari hasil penggemukan sapi ini dengan tingkat deposito di bank.... 

Namun Hati-hati... ini adalah itungan di atas kertas dalam kondisi normal...!!! dalam prakteknya seringkali kita dengar peternak sapi YANG MERUGI,... ini artinya ada faktor-faktor resiko yg unik dalam dunia persapian yang bisa membawa ke jurang kerugian jika kita tidak antisipasi.... misalnya masalah tataniaga impor, sistem jual-beli sapi yg cenderung jual Karkas bukan timbang hidup.. dan masih banyak segunung bisnis risk yang harus kita gali... 

Meskipun di sisi lain pula, ternyata banyak pula peternak sapi yang sukses dan berhasil.... nah dimanakah kunci keberhasilan mereka??? itu adalah sebuah teka teki yang menarik ....kalo diilustrasikan, ribetnya urusan bisnis sapi ini seperti ribetnya kotak-kotak dibawah ini... banyak faktor yang harus kita perhitungan agar tidak sampai merugi..  

BISNIS MAKHLUK HIDUP Pasti BEDA dgn Jualan Aqua Gallon... itulah teka teki DuniaSapi






Demikian kira-kira dunia Bagi Hasil dalam Paroan ternak, Insya Allah edisi selanjutnya akan saya coba bahas TRILOGI INVESTASI, yaitu "NGUTANG- BELI EMAS- EMAS DIGADAIKAN - HASIL GADAI EMAS BIKIN KANDANG"... Sehingga konsep 1 Dinar=1 Kambing bisa di bahas lebih komprehensip lagi.. kalo saya sanggup itu juga..... Idealnya sih kaga ngutang.. tapi gimana lagi, dunia itu memang jauh dari Ideal... tidak semua orang berkecukupun modal tanpa ngutang..seperti saya yg terpaksa pake jurus kepepet Trilogi Investasi ini..

skali lagi ..INGAT LOH, INI CUMA SIMULASI... dalam prakteknya dilapangan pasti ga segampang sang EXCEL menghitung laba simulasi tersebut.. alias ada HIDDEN COST yg perlu di waspadai.. alias JEBAKAN-JEBAKAN RAMBO yg bisa mengurangi margin beternak kita... jadi tetap saja berkandang pun perlu MANAJEMEN RESIKO agar kita bisa mengidentifikasi, mengukur, memitigasi dan mengontrol resiko-resiko internal dan ekstenal dalam dunia beternak sapi...



Soooo... Selamat Menimbang-nimbang investasi .....

=======================================================================


Breaking News atas ulasan simulasi paroan.. 

Kalo ini adalah praktek nyata. sekedar saya mencoba membuktikan apakah dunia ternak SaKaDo itu menjanjikan atau tidak.. walau mahluk paroannya beda.. jadi posisi nya saya coba menjadi shohibul maal, alias menjadi investor dari suatu tawaran investasi kemitraan ternak domba yg dijalankan teman pengajian saya... sekalian saya belajar dan nyuri ilmu dari beliau.. plus sekedar memantapkan langkah di dunia ternak ini.. 

Saya cuma di kasih jatah ngambil 1 Paket oleh beliau.. dimana 1 paket itu terdiri dari paroan 10 ekor domba @Rp1,25jt/ekor.. jadi total nilai paket nya adalah Rp12,5jt dengan periode kemitraan 24 bulan .. sesuai asumsi indukan bisa 3x lahiran.. selama 24 bulan itu saya akan memperoleh bagi hasil dari kemitraan tersebut...

Dari Rp 12,5jt itu saya sharing lagi dengan mengajak teman-teman kantor.. sekedar buat berbagi pengalaman juga, dengan target bagi hasil akan di berikan bulanan. Dari Rp 1,25jt itu bagi hasilnya adalah Rp50rb/bln..    Ini debatable apakah termasuk income fixed atau tidak.. tapi jujur, setelah saya jalanin blajar pengelola kandang, memang susah menghitung bagi hasil yang murni syar'i .. perlu effort yang besar.. perhitungan yang bisa ngalahin cost based nya PT Unilever baru deh kita bisa bicara bagi hasil yang syar'i.. jadi untuk pembelajaran.. fixed income Rp50rb/bln itu harus kita tolelir dulu, semata mata agar kemitraan bisa jalan..

Bagaimanakah penampakan bagi hasil yg sudah saya terima ?..beginilah hasilnya.. 

 Bagi Hasil sd Bulan Maret 2013
Bagi Hasil sd Bulan ke-9 rate nya sudah 36%.. itu porsi buat Investor loh!.. jika anda jalanin sendiri.. artinya keuntungan anda di dunia ternak ini pasti lebih besar dari angka 36% itu.. tentu kunci lainnya adalah JAMINAN PEMASARAN sudah beliau punya..

Apakah rahasianya.... ? cuma satu.. yaitu KAPASITAS TERNAK.. ilustrasinya gini.. ketika saya tawarkan ada yg nyari 2000 ekor bakalan untuk keperlusan suatu pesantren.. beliau tidak serta merta sumringah denger omzet seperti itu.. mengapa? karena harganya menurut dia ga masuk.. mendingan digendutin dulu biar harganya optimal.. 
WAJAR HARGA DAGING NAIK, karena pilosopi ternak di masyarakat menganut konsep ROJO KOYO... ternak itu DIPELIHARA.. bukan KOMODITAS...  walau permintaan dan harga lagi tinggi, kalo dia lagi ga butuh uang, ya ga akan dijual... 
Kuncinya cuma itu ternyata ilmu yang saya dapat dari beliau.. dengan level pengelolaan ternak yang mencapai ratusan ekor.. maka level keuntungan return seperti itu sangat mudah dicapai.. karena rekanan pun akan senang dengan pasokan yang terjamin karena populasi ternak kita banyak..  nah.. tinggal sekarang mana yang akan kita pilih.. mau DAGANG ternak atau BISNIS ternak ?
Wajarlah jika berbekal ilmu paroan yg saya dapat dari teman pengajian itu.. di 2013 saya coba untuk mulai membangun proyek domba..siapa tahu bisa dapat margin >72% buat masuk ke kantong sendiri.. Amin....
  

Selasa, 27 September 2011

Dengan Kondisi Kaki pake Tongkat... apakah Aku masih AKAN TERUS BERLARI... ???

Apakah Aku masih AKAN TERUS BERLARI... ???
Musibah memang bisa datang kapan saja... tanpa dinyana tanpa diduga...sudah lebih dari 10 hari ini, saya tidak bisa jalan akibat terjatuh dari motor saat pulang kantor.... ceritanya saat itu Jakarta baru saja di guyur hujan setelah berbulan-bulan mengalami kekeringan... entah karena jalan licin... ataukah kondisi ban motor yang salah musim, atau reflek rem tangan yg terlalu kencang takut senggolan...sehingga terjadi kecelakaan tunggal tersebut pas sebelum saya nyebrang jembatan TOL PONDOK GEDE BARAT, depan pertigaan Kavling Auri, 3 km menjelang sampai pintu rumah... Alhamdulillah kondisi saat itu agak macet, sehingga saya tidak sampai "di SIKAT" oleh biker dan mobil di belakang saya... AlhamduuuuuuuuuuuuuuLilllaaaaahh, demikian yg diajarkan ustadz yg lagi kondang...

Baret pun sebenarnya cuma minimalis, paling adaluka bakar kena knalpot disatu titik, namun entah mengapa kok otot betis masih terasa kejang sampai saat ini sehingga memaksa saya harus badrest total di tempar tidur selama 10 hari terakhir ini... ..dipijat dan diurut pun sudah 3-4x dilakoni.. baru dihari ke 12 ini otot betis meskipun masih kejang bisa dipaksa untuk jalan, meskipun harus memakai tongkat...

Hasil ronsen awal memang mengindikasikan lutut kaki kanan saya sudah banyak "kisah lama".. sering kena benturan.. entah akibat dulu main bola.. ataupun jatuh kena benda keras... Diagnosa dokter emang bikin stress juga.. saya dikhawatirkan ada "Otot Legimen" (apa Legiman hehehe) yang putus, sehingga di rujuk harus ronsen MRI segala... hmm suatu pengalaman hidup yang cukup untuk dijadikan perenungan.. ternyata gampang banget kenikmatan itu dicabut... hanya gara-gara satu otot yang bermasalah...

Ada beberapa pesan kala musibah datang yang senantiasa bakal terngiang-ngiang di telinga saya ....  "Ohhh.. Mungkin ente dikasih waktu buat ngekhatamin quran yang waktu Ramadhan kemarin ga khatam kali tuh...." atau ada yg jawab gini... "nah skarang saatnya ente praktekan, kalo sholat Shubuh dan Insya berjamaah pake merangkak....biar ga dibilang munafik" atau pesan skakmat jawaban ustadz liqo yang bikin susah jawab kalo kita ngadu lagi masalah... "Ya... Antum deket-deket sama Allah ajalah, Insya Allah semua masalah beres...... ". Itulah jawaban-jawaban yang ternyataa bikin mulut ini susah untuk bercurhat ria lagi untuk minta simpati.... Astagfirullah alazdim... Ya Allah ....semoga kondisi sakit ini bisa menghapus kesalahan2 yg pernah saya buat...

Apalagi dalam kondisi sakit seperti ini, temen-temen Dpra mengadakan Halal Bihalal, yang lokasinya dikantor kecamatan yg cuma 50m dari rumah.. duh.. ngenes banget..sedih.. cuma jadi penonton.. ga bisa berkontribusi..  apalagi selama ini sudah jarang nongol karena urusan kerjaan dikantor plus bulak balik ke sumedang membuat alokasi waktu jadi sering pulang malam... jadi ingat lagunya Raihan.. ingat 5 PERKARA sebelum datang 5 perkara...

Tapi, Insya Allah.. 1 kesulitan diapit 2 kemudahan... selama kita on the track di jalan kebaikan, niat tulus... Allah akan meringankan semua kesulitan yang kita alami.. mungkin musti perbanyak kencleng amal lagi dari sekarang.. agar sebagai biker, bisa terhindar dari musibah.. dan senantiasa ingat .. KEWAJIBAN YANG HARUS KITA LAKSANAKAN LEBIH BANYAK DARIPADA WAKTU YANG KITA MILIKI, semoga dengan musibah ini.. efisiensi waktu hidup saya jadi lebih baik lagi dalam jalan kebaikan... Amin ya Allah....

Jumat, 23 September 2011

PeternakanSaKaDo... The Real Program Pemberdayaan Rakyat di Tengah Hutan.....

Kalo ada yang penasaran lokasi PeternakanSaKaDo dimana berada... berikut saya coba kasih koordinat by GoogleEarth...(-6.757865,108.054159) ...  Dengan view by Google tersebut, mudah-mudahan semakin banyak pihak yang bisa meringankan langkah kaki kami dalam membangun manusia Indonesia di desa  seutuhnya .. (heheheehe.. masih ada ga yah jargon jadul ini.......)
Sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan membantu saudara-saudara kita di daerah..  baik bantuan program ekonomi maupun program infrastruktur... Siapa tau nih ada yg minat bergabung dan mensupport  proyek yang sedang kami lakukan di tengah hutan Conggeang tersebut.... misalnya menjadikan proyek CSR di perusahaan anda... bisa proyek pipanisasi mata air, perbaikan jalan ataupun sarana pendidikan dan lainnya...


Sebagaimana Umumnya potensi di daerah.. sungguh luar Biasa sebenarnya alam negara kita.. jangankan di luar jawa.... ternyata di seputaran kota besar tempat kita tinggal saja, masih banyak potensi alam yang belum terkelola dengan maksimal..Cuma masalahnya sama... yaitu TIDAK ADANYA pemerataan anggaran pembangunan... lihatlah Jalan Off Road menuju Kandang yang tinggal bebatuan itu.. ..beda sekali jika kita tinggal di Jakarta.. Jalan Masih Mulus.. tiba-tiba sudah di tambah hotmix lagi, Trotoar belum setahun.. tiba-tiba sudah dihancurkan ... maklumlah.. Pemda nya kebanyakan anggaran sehingga semua uang harus di habiskan pada tahun itu  juga....

Mudah-mudahan dengan konsep BAGI HASIL KEMITRAAN TERNAK, kami bisa nyicil beli bahan-bahan material agar suatu saat jalanan menuju kandang bisa dibeton seperti jalan di foto ini... ...atau Siapa Tau, ada suatu perusahaan yang tergerak untuk mewujudkan cita-cita terpendam saya... ga usah semuanya.. cukup bikin 100-200m/bulan proyek betonisasi jalan desa... pasti lama-lama akan panjang kan hasilnya.. ...amin...

Rabu, 21 September 2011

PeternakanSaKado Menerima Titipan Sapi Qurban.............

Sebelum salah mendefinisikan judul di atas, mari kita telaah dahulu beberapa istilah "TITIPAN" yang popular saat musim qurban tiba:
  1. Panitia Qurban Masjid xxx, Menerima TITIPAN HEWAN QURBAN bla..bla... bla...
  2. Rumah Zakat Menerima Titipan Qurban untuk dijadikan KORNET....bla bla bla...
  3. DD menerima Titipan Qurban untuk disebar ke NUSANTARA bla bla bla....
Makna kata Titipan di 3 contoh diatas pasti kesimpulannya sama, yaitu BUKAN ANDA yang MENYEMBELIH hewan Qurban nya.. tapi pihak lain... 

nah saya tidak menawarkan "Titipan Qurban" dalam arti 3 contoh diatas, namun KandangSAKADO kami benar-benar terbuka untuk "KETITIPAN" Sapi Qurban untuk di jaga dan dirawat sampai saat hari penyembelihan nanti ....itulah kira-kira makna dari judul  program TITIPAN SAPI QURBAN di blog ini (tapi kalo ada yang maksa nitip versi 3 contoh tsb...yaaa Insya Allah kita terima,.. masa ditolak...!!).

Mengapa saya harus Lauch Program Titipan SApi Qurban ini??? ini cuma pengalaman pribadi sih.. dengan kondisi K+5.. alias istri 1 anak 5, rasa-rasanya dengan gaji yang "NO UP UP" secara menakjubkan.. makin tahun kemampuan berqurban kok tetep gitu-gitu saja..  jatahnya dana qurban satu keluarga kami cuma 1 ekor kambing... paling rekor pernah 3 kambing... itupun karena ada rejeki nomplok... lah kalo rejekinya jarang-jarang nomplok piye... ? 

Belum lagi harga hewan ternak yang tiap tahun malah naik terus... otomatis perlu terobosan alias ada "CRAKCING ZONE" yang harus diciptakan, AGAR ORANG MAKIN MUDAH dan MAKIN MURAH dalam BERQURBAN, ibarat kata.. sesuai dengan industri termpat saya nyari nafkah.... ketika harga pulsa makin murah.. maka makin banyak rakyat indonesia yang bisa berponsel ria... begitu cita-cita saya dgn program Titipan Sapi Qurban ini.... wallahu'alam.. apakah cita-cita tersebut bisa terpenuhi.. hmm agak pesimis sih sejujurnya......

Jadi Mekanisme TITIPAN SAPI QURBAN itu gimana? gampang saja tentu.. cukup 2 langkah saja:

  1. Anda beli Sapi Qurban nya sekarang berdasaran bobot Real Timbang Digital dan 
  2. Titipkan di kandang kami dengan memberikan sejumlah BIAYA PEMELIHARAN untuk menjaga dan memberi pakannya sd hari delivery sapi Qurban nanti (misalnya Rp10rb/hari atau Rp15rb/hari dsb).. 
beres kan??...  Katakanlah jika harga rata-rata sapi qurban  tahun lalu berada di kisaran harga Rp 35/kg hidup, maka harga yang kami tawarkan akan dibawah harga Rp 35rb/kg tsb.. katakanlah cukup Rp30rb/kg hidup (tentu harga ini sudah ada prediksi margin dari harga pasaran saat ini sd hari qurban).

Dengan Program ini, maka Anda akan terhindar dari lonjakan harga Hewan Qurban saat menjelang hari H nanti, dan kami pun akan memperoleh Accelerated CashFlow untuk percepatan ekspansi kandang. Maklumlah, makin banyak mata rantai yang terlibat  dalam distribusi hewan qurban , tentu memerlukan jatah margin pula buat masing-masing pihak, yang ujung-ujungnya akumulasi margin dari proses distribusi tsb akan di tanggung oleh konsumen akhir yang menjadi Peng-Qurban...Plus Sapi yang Anda beli benar-benar dihitung berdasarkan Bobot Real Timbang Digital .. .bukan harga bobot Range Sapi,  misalnya  Tipe A 250-300kg harganya RP 10juta.. .. nanti kalo dikasih yg cuma 250kg gimana tuh....??? 

Namun memang jarang juga sih, para peternak dan pemilik kandang berani menawarkan titipan model gini, karena saat musim qurban adalah saat yang MAREMA rang bilang.. saatnya menangguk keuntungan yang special.... tapi siapa tau ada minat model Titipan SApi Qurban yang saya tawarkan.. silahkan boleh dicoba... 

oh ya.. sebelum anda memutuskan ikut model titipan yang mana, ada baiknya anda PELAJARI DULU HUKUM SYARIAT mengenai Qurban .. apa sih inti Ber-Qurban itu...  apakah dengan  cuma transfer duit sudah beres ibadah qurban nya  .. ataukah justru INTI nya  ibadah Qurban itu  ANDA HARUS MENYEMBELIH sang hewan dengan tangan sendiri? 


Tinggal kalkulasi saja.. mana kira-kira PAHALA KEBAIKAN yang paling banyak dari 2 metode berqurban yang marak di negara kita.... Saran saya.. jika seumur-umur anda belum pernah menyembelih hewan.. mungkin SEKARANG lah saat nya UJI NYALI anda Memotong Hewan Qurban dengan Tangan Sendiri.... trus kalo udah pernah morong sendiri.... ??? nah. SEKARANG juga saat nya anda memakai 2 metode qurban.. Tetap Motong Sendiri dan Tebar Qurban pake transfer.

Minggu, 18 September 2011

Mari Mulai BerMimpi membuat Ranch Kambing & Domba.... harmoni dari Nada Dasar sa-KA-DO







Yang namanya VISI KAMPOENG TERNAK tentu tidak boleh  berhenti hanya di proyek KANDANG SAPI saja, Proyek Ngambing dan Ndomba yang selama ini masih dalam taraf UJI NYALI alias test lapangan pun harus tetap di jalankan. Smakin banyak ternak di desa, otomatis smakin banyak warga desa yang dapat dilibatkan di kandang sehingga program pemberdayaan masyarakat desa pun akan smakin berkembang.





Disebut Uji nyali karena berkandang Kambing dan Domba memang lebih riskan kegagalannya dibanding ternak Sapi, apalagi dengan kondisi medan kandang yang masih sangat terbuka membuat kambing dan domba sangat rentan masuk angin, terbukti sudah 4 ekor kambing dan domba garut yang tewas terkapar tidak berdaya saat menempati kandang baru. Sebuah "Stupid Cost" yang masih dalam batas kewajaran saya kira..


Dalam taraf ujicoba lapangan ini, atas rekomendasi GH Kandang, saya ujicoba jenis Domba Garut dan Kambing Benggala.. bukan domba kacang dan bukan kambing etawa...  pertimbangannya ga macam-macam.. karena 2 jenis kambing domba itulah hasil relokasi dari numpang ber-Kandang di Cileunyi Bandung.... alhamdulillah ternyata masing-masing menyumbangkan korban tewas juga.... mungkin karena belum di handle secara serius sehingga angka kematian timbul dari dua jenis binatang tersebut.

Berbeda dengan konsep INVESTASI TERNAK SAPI yang menggunakan metode kandang Kereman, Insya Allah Proyek Kambing dan Domba Garut akan menggunakan konsep ranch ...alias diabur, biar pada nyari makan sendiri... bukan apa-apa.. karena memang belum ditangani dengan serius, jadi kepaksa kambing domba nya pada nyari makan sendiri.. namanya juga masih Tes lapangan.. hanya sekedar untuk penjajagan jenis domba dan kambing mana yang cocok dengan medan kandang


Insya Allah, untuk produksi massal, lahan sentral untuk proyek Kambing dan Domba Garut sudah mulai disiapkan tidak jauh dari SENTRAL KEMITRAAN SAPI.. tinggal secara perlahan-lahan menyusun roadMap perencanaan infrastruktur penunjang agar korban tewas tidak bertambah banyak... dan tentu saja proyek ini belum tentu akan bisa berjalan dalam sekejad mata.. 


Yang Jelas, Kegagalan bukanlah diukur dari tewasnya para kambing dan domba.... kegagalan kata orang adalah ketika kita tidak berani mengambil resiko untuk mencoba......  selama kita punya VISI dan MISI yang jelas, show must Go On... tinggal Pola Pikir Kita saja yang harus dipertanyakan.. apakah masih iseng-iseng dalam berkandang.. ataukah sudah mulai full mencurahkan segala kemampuan untuk kemajuan kandang...  Namanya juga berharap... pastilah HARAPAN ITU MASIH ADA.... 



====================================================================..
.... @ 20 September 2012... Inilah HASIL MIMPI-ku 1 tahun kemudian



====================================================================..
.... Langkah Awal Merealisasikan Mimpi Membuat Ranch KAmbing-DOmba @Jan 2013..



PilotProject  @2013 Percepatan Infrastuktur
Program Kandang Domba B.O.T
 #... Build-Operate-Transfer... #




Senin, 05 September 2011

KANDANG - TARBIYAH...



Masih jauh memang mengimplementasikan yg namanya "KANDANG TARBIYAH", suatu Kandang yg juga mengandung nilai-nilai TARBIYAH. Makanya dari judulnya saya kasih tanda pemisah "KANDANG - TARBIYAH" untuk menegaskan hal tersebut masih sebatas cita-cita alias belum terintegrasi.. plus segmentasi tugas juga di masa depan.. saya ngurus KANDANG nya.. "ustadz yang lebih ahli" ngurus TARBIYAH nya..  maklum diri hamba banyak keterbatasan, jadinya ga pede kalo musti men TARBIYAH orang se-kampung di kandang sana, Lebih baik kita siasati sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.



Secara Konsep, "KANDANG-TARBIYAH" merupakan suatu cita-cita, suatu mimpi, atau lebih keren lagi ini baru  suatu visi, agar kandang hanya tidak berisi kegiatan sapi-persapian, namun juga menjadi pusat kegiatan masyarakat desa dunia-akherat.. terlebih lagi untuk ukuran komunitas jamaah yang sudah sedemikian besar di negeri ini, supply perdagingan ternyata masih diperoleh dari pasar tradisional, belum bisa di supply dari komunitas nya sendiri. Siapa tau nanti dari kandang saweran rame-rame dari puluhan orang ini perlahan-lahan menjadi prototype pensuply daging yg 100% halal dan thoyib, karena semua ternak di besarkan dalam nuansa tarbiyah.. hehehehe, yang penting sebagai Team Leader urusan kandang, semua jurus harus saya keluarkan agar bisa terlaksana cita-cita "KANDANG TARBIYAH" nya tanpa tanda pemisah lagi.


Dengan RoadMAp KAMPOENG TERNAK yang iseng-iseng saya buat ini , bukan tidak mungkin bisa di transformasi perlahan menjadi "Kampoeng Tarbiyah", asalkan urusan PENDAPATAN PER KAPITA warga kampoeng sudah secara perlahan mengalami peningkatan...Bukan Rahasia lagi.. tingkat keshalehan seseorang akan lebih mudah dicapai ketika waktu 24jam yg dia miliki tidak tersita oleh urusan kesibukan dunia semata untuk memenuhi kebutuhan isi perut .

Jadi, selama isi perut tidak bisa terjamin layaknya PNS yg cukup absen ke kantor tanpa keringetan dan tinggal nunggu gajian tiap bulan tanpa memikirkan KPI performance kinerja layaknya yg jadi pegawai swasta..  jangan harap orang akan mudah untuk diajak mengaji, apalagi menjadi kader tarbiyah... begitu pula para Crew Kandang.. akan malas diajak ngaji jika urusan nyari rumput masih menyita waktu hidup mereka yang hanya 24 jam itu.. (apalagi yg rejekinya dari jualan sapi ini.. yang kadang laku kadang tidak....).

Maklum, rumusnya orang kandang adalah "kalo ga keringetan, ntar ga dpt rumput dan bakal berdampak ga ada uang beli beras", karena PAROAN BAGI HASIL  ternaknya ga akan gendut sesuai harapan.. jadi salah satu tugas saya di "KANDANG-TARBIYAH" adalah memastikan mereka bisa beli beras walaupun rumputnya ga ada, biar mereka gampang diajak mengkaji kalam ilahi... (namun kembali itu masih sebatas cita-cita dan mimpi untuk saat ini.....)



Minimal, dalam progress perintisan ini, sang Jendral Kandang di desa tidak keberatan menggunakan atribut (yg sudah tidak muat di perut saya yg makin gendut ini), yaaa gimana lagi.. saat ini belum bisa memberikan yang  terbaru..yg  bekas pun ternyata masih terlihat baru . soalnya emang baru dipake sekali saat MUTU dulu.

Insya Allah.. dari langkash pembukaan akses kandang tsb, Konten Tarbiyah nya sedikit-dikit akan menyusul diserahterimakan kemudian...prinsipnya..... tugas saya saat ini hanyalah menyibukkan diri untuk menggelar akses jalan nya menembus kebuntuan harapan di hutan sana... nanti kalo jalanan nya sudah jadi dan sudah mulus... monggo gerombolan ustad tarbiyah pada lewat melalui kandang yg saya rintis ini...  tentu saja dgn membawa pocket book agenda tarbiyah seperti biasanya... Amin...