Rabu, 13 Januari 2016

Belajar Membibitkan Pohon Buah di Paralon Hidroponik … # Resolusi Ngirit Tahun 2016





Gonjang Ganjing awal tahun 2016 pada ributin si MEA alias pasar bebas Asean dengan segala plus dan minusnya, kayanya terlalu high level buat diri saya mah alias kejauhan, biarlah generasi anak cucu kita yang lebih layak mempersiapkan diri... sementara kita kita yang udah mulai menjelang sepuh sebaik nya fokus dengan kegiatan yang bisa kita lakukan sampai usia uzur nanti..

Jadi daripada pusink mikirin dampaknya si MEA, lebih baik kita mencari solusi realistis yg rada “down to earth” alias bisa dikerjakan di depan mata dan siapa tahu bisa kita sharing buat rakyat jelata di pedesaan via pilotproject yang kita lakukan sendiri di rumah kita yaitu dengan melebarkan bidang tanam menanam via ujicoba ber hidroponik




..Blajar Membuat Bibit Jambu Hidroponik Biar Ngirit Dompet...


Setelah setahun belajar menanam kangkung, bayam serta cabe di paralon hidroponik, tahun 2016 ini saya ingin iseng berujicoba memfokuskan menanam biji bijian untuk bibit pohon buah, biar kalo udah agak gedean bisa di bawa ke desa biar jadi sentra buah, minimal untuk lahan laha pribadi saya di desa Babakan Asem.. Siapa tahu keberuntungan saya ada dari pilot project paralon ini..  minimal untuk swasembada buat diri sendiri dan biar suatu saat anak cucu gak usah keluar dompet beli buah buahan lagi buat sekedar bikin jus...




...Bibit Jambu di Paralon Hidroponik..



Dengan semakin dikuasainya sektor pertanian oleh korporasi besar plus penguasaan lahan-lahan pertanian milik rakyat yg sedikit demi sedikit sudah berpindah tangan kepada para penimbun tanah, bisa jadi menjadi salah satu sebab gampangnya harga produk produk pertanian mengalami issue kenaikan harga.. karena mata rantai distribusi barang nya pasti dikuasai para pemain besar saja, makin sedikit pemain alias makin jarang penduduk desa mengolah lahan, maka smakin tinggilah ketergantungan kita kepada para penguasa perdagangan alias bandar.

================================================

Yang kedua adalah di lahan-lahan yang masih tersisa tetapi  sudah semakin mahal karena berpotensi untuk berubah menjadi tempat hunian atau aktivitas ekonomi lainnya – seperti pabrik, jalan dlsb .- aktivitas pertaniannya justru menurun, dan kalau toh ada hasilnya cenderung lebih rendah.

Untuk yang terakhir ini misalnya saya jumpai di Jawa Barat ada lahan sawah yang kini nilainya melonjak sampai Rp 400,000 per meter karena ditengahnya dilalui jalan tol. Apakah ini berdampak baik untuk para petani di daerah tersebut ? Yang saya jumpai justru sebaliknya.

Petani jadi enggan memakmurkan lahannya seperti dahulu, karena mereka sudah berangan-angan lahannya akan dibeli orang dengan mahal untuk diubah menjadi pabrik dlsb.
================================================

Dengan alasan smakin mahal nya biaya transport atau makin naik nya biasa sewa lapak di pasar dsb, harga jeruk peras yang tahun lalu masih Rp8000/Kg saat ini sudah di level Rp16rb/Kg.. jadi bayangkan suatu saat mungkin kita akan semakin jarang makan buah-buahan karena jalur distribusi pengadaan barang nya memang hanya dikuasai oleh segelintri pemain besar... 



... Bumi Allah Sangat Luas... 
Seharusnya Tidak Ada Yang Kelaparan
Jika Kita Banyak Menanam Pohon Yang bisa Dimakan



Turunnya minat generasi muda di desa untuk terjun ke bidang pertanian pun menjadi PR tersendiri, berapa banyak anak desa usia sekolah jaman kiwari yg lebih banyak senang nongkrong di rental PS daripada bergelut membantu orangtua nya mengolah lahan pertanian yang mereka miliki. Berapa banyak pula pemuda desa yang pada ogah jadi petani dan lebih ngejar gengsi kerja di pabrik sebagai buruh padahal upahnya makin sudah buat hidup…






...Masih Banyak Potensi Alam Di Pedesaan Yang Belum Di Makmurkan..

 
Gak salah memang sih, cuma jangan sampai pengalaman hidup generasi muda di desa yg punya modal bersentuhan dengan sektor pertanian menjadi hilang sia-sia tidak ada penyalurannya lagi… alias mereka boleh saja jadi buruh di kota, tetapi tetap harus punya perhatian untuk mengembangkan potensi pertanian di desa nya.. #De’Urbanization LifeStyle





Alvin.. si Bolang dari Babakan Asem
Belajar bantu Ortu Menguasi ilmu pertanian sejak dini..
#..Patungan_Nyawah

Dengan makin kuatnya sinyal peradaban via teknologi selular, maka ilmu-ilmu bercocok tanam harusnya semakin mudah di akses oleh masyarakat pedesaan sehingga hasil produk pertanian nya bisa lebih beragam. Benih benih tanaman yang lebih berkualitas seharusnya bisa menjadi andalan untuk di tanam di setiap jengkal tanah di negeri ini..

.. Produk Buah Berlimpah. 
Tapi Apakah Semua Tetangga Kita Sekecamatan Bisa Membeli nya ??


...UjiNyali 2016..
Menanam Pohon Mangga.. entah Kapan Bisa Berbuah nya..

...Rp500rb cuma dapat beberapa pohon doank

Sekardus Bibit Pohon.. Rp500rb juga

,,Kiriman BIbit Pohon dari Daerah Rajagaluh...


Bibit Pisang Cavendish.. @15Rb


Walaupun produk produk pertanian mungkin makin berlimpah, namun karena itu adalah hasil perkebunan-perkebunan korporasi besar, otomatis hasil panenannya tidak akan bisa langsung bermanfaat banyak buat sodara dan tetangga kita, khususon buat mereka yang masuk golongan berdaya beli rendah, karena gak mungkin mereka dapat gratisan alias tetap harus ada uang keluar walaupun harganya super diskon yang tentunya dengan kualitas buah buahan yg sudah tidak segar lagi pasti nya.. Jadi spirit menanam tiap jengkal tanah dengan pohon pohon buah adalah target paling realistis yang bisa kita lakukan di level individu.. karena dengan tanaman buah itulah ketahanan pangan buat perut diri dan tetangga bisa terjamin kelak..







Resolusi 2016 ini mungkin pula di dasari oleh kenyataan bahwa makin hari daya beli kita memang semakin tergerus inflasi, buat yang dompet nya tebal tentu tidak ada masalah, namun buat yg hidupnya serasa sempit di tekan berbagai kebutuhan,  semangat swasembada via bercocok tanam mau tidak mau bisa menjadi salah satu harapan perubahan nasib buat diri dan keluarga....Amin






...Bagi-bagi Pete buat bu guru.. .hehehe


Ternyata...
bagi bagi beras sekarung lebih ringan di hati daripada ngeluarin isi dompet..
#.. The Power of bercocok tanam